Hadila.co.id – Masa Bawah Lima Tahun (Balita) adalah periode dimana anak memasuki usia dua hingga tahun lima tahun. Masa ini juga sering disebut sebagai masa keemasan anak atau Golden Age.
Dalam masa tersebut, anak mulai menyerap apa yang ada disekitarnya. Ia mulai mencoba berbicara, atau menirukan gerakan-gerakan sederhana yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya.
Oleh sebab itu sebagai orang tua kita perlu memanfaatkan periode tersebut untuk melatih anak kita, dengan pelatihan yang tepat dari orangtua, maka anak akan dapat tumbuh secara maksimal dan menjadi pribadi yang cerdas.
Berikut beberapa tips yang dapat di terapkan oleh para orangtua untuk melatih anak agar dapat memanfaatkan usia emasnya.
5 Tips Melatih Balita Bicara
1. Tingkatkan Intensitas Percakapan
Dengan meningkatkan intensitas percakapan dengan anak, maka secara tidak langsung anak akan menemui kosakata baru, hal ini tentu akan memperkaya kosakata anak.
Dengan meningkatkan intensitas percakapan dengan anak, maka akan mencegah anak kekurangan kosakata dan hanya mengulang kata yang terbatas dan itu-itu saja.
Ayah dan bunda tak perlu bingung untuk memikirkan kata apa saja yang akan diajarkan pada anak, cukup paparkan kata-kata sederhana mengenai sesuatu yang ia lihat dan ia lakukan. Hal ini juga akan membantu anak mengingat dan mengucapkannya kembali.
2. Lebih Deskriptif
Mengenalkan anak dengan benda-benda disekitarnya memang bagus, namun alangkah lebih baiknya jika ayah dan bunda turut memperkenalkan benda tersebut secara deskriptif.
Cobalah diskripsikan benda tersebut secara berulang-ulang, perkenalkan fungsi benda-benda tersebut, selain itu ayah dan bunda juga dapat mendeskripsikan benda dari segi wujud benda tersebut, seperti bentuk dan warnanya.
Dengan mengenalkan benda tersebut secara diskriptif maka akan mendorong anak untuk lebih mengingat dan mengenali obyek dan mendorongnya untuk berbicara.
Selain mengenalkan anak dengan benda secara langsung, ayah dan bunda dapat mengenalkan anak dengan memberikan gambaran melalui gambar-gambar edukatif yang ada dalam buku, ayah dan bunda dapat mengenalkan hewan-hewan dan alat transportasi melalui gambar-gambar yang ada dalam buku.
Di zaman yang modern ini ayah dan bunda tentu tidak akan kesulitan untuk mendapatkan buku atau majalah anak yang bersifat edukatif, contohnya seperti majalah Cilukba Junior. Dalam majalah Cilukba Junior ayah dan bunda dapat membantu melatih daya ingat, melatih berbicara dan perkembangan anak.
Dalam majalah Cilukba Junior ayah dan bunda dapat mendeskripsikan gambar-gambar yang ada di dalam majalah Cilukba Junior, selain itu dengan majalah Cilukba Junior, ayah dan bunda dapat menanamkan jiwa islami pada anak sejak kecil dan juga menumbuhkan minat baca anak sejak dini.
3. Latih Anak dengan Menggunakan Alat-alat Sederhana
Selain melatih anak secara verbal, ayah dan bunda juga dapat menggunakan alat-alat sederhana untuk melatih perkembangan si buah hati.
Ayah dan bunda dapat menggunakan alat-alat di sekitar kita untuk mengajarkan anak mengenal benda tersebut, contohnya seperti mengajari anak menghisap air dalam botol atau gelas dengan menggunakan sedotan, hal ini akan mengajarkan anak utk melatih tarikan dan kontrol lidah.
Meniup gelembung akan melatih bibir anak agar tertutup, meniup terompet suling juga dapat menormalkan otot mulut dan mengoreksi artikulasi anak.
Menggigit benda atau makanan yang bertekstur kenyal juga dapat melatih peningkatkan stabilitas pergerakan rahang sebagai organ penghasil bunyi.
4. Membacakan Buku
Membacakan cerita atau dongeng yang sederhana akan membantu balita merekam cerita ayah dan bunda serta membantu mereka untuk mencoba berbicara.
Apabila ayah dan bunda memiliki cerita atau dongeng bergambar maka ajak anak ayah dan bunda untuk mengamati gambar tersebut, hal ini akan semakin memperkuat ingatan anak anda, lakukan hal ini secara berkala dan sesering mungkin.
Membacakan majalah Cilukba Junior akan membantu ayah dan bunda untuk melatih buah hati untuk berbicara, selain dilengkapi dengan banyak rubrik bacaan yang menarik, Cilukba Junior juga memiliki gambar-gambar yang menarik untuk si buah hati.
5. Menyanyikan dan Memperdengarkan Lagu-lagu Anak
Menyanyikan lagu-lagu anak, tidak hanya menghibur tetapi juga membantu anak membangun kosakata baru. Anda bisa bernyanyi sendiri atau memperdengarkan lagu-lagu anak dari video CD, youtube, atau acara televisi balita yang bertema edukatif, seperti film musikal anak-anak.
Membedah Peran Muslimah di Zaman Fitnah Bersama Oki Setiana Dewi
6. Paparan di Luar Rumah
Diantara alasan di balik tertundanya anak dapat berbicara adalah rasa malu terhadap orang lain yang tidak pernah/ jarang ia jumpai. Ajak anak bermain di playground, PAUD, taman bermain agar berkumpul dan berinteraksi dengan teman sebayanya serta belajar bahasa dari kelompok sebayanya, selain anak akan belajar berbicara, anak akan juga belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman sebayanya, anak juga terlatih untuk menjadi pribadi yang berani karena sudah terbiasa beriteraksi dengan rekan sebayanya sejak dini.
<dbs>