Upgrade Ilmu Anggota Baru, Tim Jurnalistik SMA Al-Islam 1 Surakarta Gelar Workshop Jurnalistik

Upgrade Ilmu Anggota Baru, Tim Jurnalistik SMA Al-Islam 1 Surakarta Gelar Workshop Jurnalistik

Hadila.co.id — Terjun di dunia jurnalistik dapat melatih kedisiplinan dan mental seseorang. Demikian yang disampaikan Eni Widiastuti, Pemred Majalah Smarteen saat menjadi pemateri dalam acara Workshop Jurnalistik di SMA Al-Islam 1 Surakarta, Ahad (27/10).

Dalam kegiatan yang digelar oleh tim ekstrakurikuler Jurnalistik SMA Al-Islam 1 Surakarta tersebut, Eni banyak menjelaskan soal teknik dasar dalam penyusunan majalah sekaligus berbagai hambatan dan solusinya.

Hal ini sesuai dengan tujuan kegiatan, yaitu untuk melatih dan meng-upgrade ilmu para anggota baru tim ekstrakurikuler Jurnalistik SMA Al-Islam 1 Surakarta.

“Untuk membuat majalah, khususnya majalah sekolah yang terbit 6 bulan sekali seperti yang dikerjakan oleh tim Jurnalistik SMA Al-Islam 1 Surakarta ini sebenarnya tidak terlalu sulit, sebab teman-teman punya waktu yang cukup panjang untuk proses mengerjakannya,” ujar Eni.

Namun demikian, sambung Eni, semuanya harus tetap tersusun dalam jadwal yang jelas.

“Jangan sampai karena waktunya longgar, kita justru santai-santai. Kita tetap harus berkomitmen mengerjakan tugas yang telah diberikan sesuai dengan deadline yang diberikan,” jelasnya.

Dalam praktiknya, hal ini memang sangat sesuai dengan kondisi di lapangan.

Beberapa peserta workshop mengaku bahwa salah satu kendala utama dalam penyusunan majalah sekolah adalah banyaknya anggota yang melanggar deadline, sehingga waktu terbit majalah pun menjadi molor dari waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

“Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan bersikap tegas. Maksudnya, kita yang mendapat amanah sebagai pemred majalah harus berani tegas kepada anggota yang mendapat tugas liputan atau menulis artikel tertentu,” kata Eni.

Di samping itu, Eni pun menyarankan agar seorang pemred atau para kakak kelas juga senantiasa mendampingi anggota timnya dalam proses penyelesaian tugas yang diberikan.

“Dalam kondisi tertentu, bisa jadi anggota yang melanggar deadline itu tidak tahu akan mengerjakan apa. Maka, di sini tugas pemred atau para kakak kelas yang sudah lebih berpengalaman adalah memberi pendampingan dan masukan kepada anggota tersebut. Jangan malah cuma dikasih tugas, dan setelah itu dilepas begitu saja,” paparnya.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 40 siswa anggota ekstrakurikuler jurnalistik ini berlangsung dengan baik. Para peserta pun tampak antusias dengan setiap materi yang diberikan.

Setelah materi dari Pemred Smarteen ini selesai, peserta masih mendapat asupan materi dari tim jurnalistik mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. <Ibnu Majah>

Ibnu
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos