Warga Memprotes Motif Batu Andesit yang Dianggap Mirip Simbol Salib

Warga Memprotes Motif Batu Andesit yang Dianggap Mirip Simbol Salib

SOLO – Motif batu andesit di jalan depan kantor Balaikota Solo, yang dianggap mirip simbol salib, diprotes sejumlah kalangan umat Islam. Sebelum menggunakan batu andesit, kawasan Jalan Jenderal Soedirman, Solo, tersebut  menggunakan aspal hitam.

Seperti diberitakan di channel Youtube PanjimasTV yang dipublikasikan 15 Januari 2019, jalan yang awalnya hanya berupa aspal hitam, sejak September 2018 direnovasi dengan mengganti aspal menjadi batu andesit. Setelah jadi dan dilihat dari atas, susunan batu andesit itu terlihat bermotif layaknya salib besar. Hal ini memicu protes sejumlah tokoh umat Islam.

Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta, Ustaz Muinnudinillah, mengungkapkan simbolisasi itu penting dan sangat berbahaya kalau simbol itu adalah simbol pemurtadan. “Ini kemungkaran yang enggak boleh didiamkan, wajib dihancurkan.  Kita akan bergerak terus sampai dihapus,” ujarnya.

Pengurus Dewan Dakwah Indonesia Jawa Tengah, Ustaz Aris Munandar Al Fatah, mengaku sangat terkejut ketika Pemkot Solo membangun fasilitas umum yang ketika dilihat adalah simbol salib.

Menanggapi hal itu, Walikota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, sebagaimana dikutip dari solopos.com membantah hal tersebut.

“Kalau saya menggambar salib di jalan, saya melecehkan agama saya sendiri. Salib itu benda sakral yang dihormati umat Kristen dan Katolik. Pasti saya akan diprotes umat Kristen dan Katolik,” ujar dia.

Ia menambahkan penataan motif tersebut merupakan perencanaan konsultan perencana dan bukan Wali Kota Solo. <>

 

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos