Hadila.co.id – Pergi berlibur bersama keluarga menjadi pilihan favorit saat liburan panjang . Hampir semua keluarga mengagendakan refreshing bersama keluarga. Tujuan tempat berlibur pun bermacam-macam, sesuai kemampuan financial masing-masing. Tidak jarang kantor tempat bekerja memfasilitasi dalam kemasan family gathering.
Pilihan obyek wisata, jika dicermati hampir sama setiap tahunnya, menjelajah tempat-tempat baru, mencoba berbagai kuliner baru, melihat pemandangan alam yang indah di pegunungan juga ke pantai, atau belanja berbagai souvenir. Intinya, aktifitas liburan diharapkan bisa membuat hati senang dan sejenak melupakan kepenatan aktifitas rutin di kantor maupun rumah.
Namun, begitu liburan usai dan semua kembali ke rutinitas hidup sehari-hari, jadi seperti masuk ke dunia lain. Semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Menjalani rutinitas berangkat kerja pagi-pagi, pulang malam-malam. Bagi yang hidup di kota, stres dengan kemacetan lalu lintas, bekerja hingga larut malam dan sering lupa makan atau kurang tidur. Liburan beberapa hari yang menguras tabungan dari gaji beberapa bula, seperti lenyap dalam sesaat.
Wisata Sosial
Wisata sosial, terdengar aneh dan asing. Wisata pada umumnya mengunjungi obyek kebun binatang, pantai, pegunungan, atau pusat perbelanjaan. Wisata Religi biasanya mengunjungi tempat-tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah atau petilasan para tokoh agama masa lalu.
Wisata sosial bisa dilakukan dengan mengunjungi panti jompo gratis, panti difabel, sekolah gratis, rumah sakit gratis dan berbagai program sosial yang telah di dibuat berbagai lembaga sosial. Di sanalah berkumpul orang-orang miskin. Di sanalah kita bisa belajar memahami nikmatNya yang selalu tercurah.
Rasulullah pun telah berpesan, Dari Abu Dzar ra., ia berkata: “Kekasihku Rasulullah Saw berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku. (HR. Imam Ahmad, dll)
Dengan wisata sosial –mengunjungi “orang-orang susah”– akan tumbuh kepedulian kepada sesama. Wisata sosial bisa menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Muncul rasa bahagia dalam menjalani hidup, karena tahu langsung, masih ada banyak orang yang lebih menderita. Selamat mencoba.
(Sumber: Majalah Hadila Edisi Mei 2019)
