Wujudkan Sekolah Ramah Anak, SDIT Nur Hidayah Surakarta Gelar Kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas

Wujudkan Sekolah Ramah Anak, SDIT Nur Hidayah Surakarta Gelar Kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas

Hadila.co.id — Sejumlah 780 siswa dari kelas I sampai VI SD Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta berpartisipasi dalam gerakan dunia Satu Hari Belajar di Luar Kelas (Outdoor Classroom Day), Kamis (7/11). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah di Indonesia dan seluruh dunia untuk memperingati Hari Anak Internasional.

Ada 17 jenis kegiatan yang dilakukan dalam waktu sehari ini sebagaimana edaran yang diterima. Di SDIT Nur Hidayah Surakarta, pagi hari para siswa disambut oleh para guru yang telah bersiap di pintu gerbang sekolah.

Setelah doa pagi di lorong kelas, para siswa berkumpul di lapangan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza yang merupakan penguatan pendidikan karakter (PPK) nasionalisme, cinta Tanah Air.

SDIT Nur Hidayah Surakarta

Selanjutnya, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dilanjutkan dengan  sarapan sehat bersama-sama. Para siswa membawa bekal makanan dari rumah, kemudian duduk rapi berjajar dan saling berhadapan.

Setelah diingatkan adab makan dan berdoa sebelum makan, mereka menikmati bekal sarapan sehat dari rumah. Penguatan karakter keimanan dilakukan dengan cara pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah makan.

Sementara itu, karakter cinta lingkungan dilakukan dengan cara memeriksa lingkungan, menyingkirkan barang-barang yang berbahaya bagi sekitar. Selain itu, ada juga kegiatan pembiasaan peduli terhadap penggunaan listrik, semisal mematikan lampu, kipas angin, ataupun kran saat sudah tak digunakan.

SDIT Nur Hidayah Surakarta

Untuk penguatan karakter gemar membaca, dilakukan dengan kegiatan literasi. Para siswa asyik menikmati bacaan di tangga sekolah, di bawah pohon, dan di tempat yang mereka rasa nyaman di luar kelas.

Para siswa bertambah antusias ketika dilaksanakan kegiatan pelestarian dolanan tradisional. Di sini para siswa mencoba beragam permaianan tradisional Indonesia. Ada lompat tali, dakon, bekelan, engklek, jamuran, gasingan, dan lainnya.

Selanjutnya, para siswa diajari tentang tanggap bencana dengan melaksanakan simulasi evakuasi bencana serta gerak lagu tanggap bencana.

Siswa-siswi SDIT Nur Hidayah Surakarta juga bersemangat sangat mempraktikkan tepuk Hak Anak dan yel-yel Sekolah Ramah Anak.

Kegiatan ini kemudian diperkuat dengan dilakukannya deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) sekaligus pelantikan tim Sekolah Ramah Anak. Rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan bersama-sama menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.

SDIT Nur Hidayah Surakarta

Rona Mazaya (9 tahun), salah satu siswi kelas III SDIT Nur Hidayah Surakarta, mengungkapkan rasa senangnya. “Hari ini banyak kegiatan yang menyenangkan. Tadi aku bermain dakon sama teman-teman. Saat sarapan juga bersama-sama di sekolah, jadi asyik sekolahnya,” ujarnya.

Adapun Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta, Ustaz Waskito, S.Pd., menjabarkankan bahwa kegiatan ini juga dilakukan sebagai implementasi bahwa SDIT Nur Hidayah Surakarta adalah Sekolah Ramah Anak.

“Selain memperingati Hari Anak Internasional, kegiatan sehari belajar di luar kelas ini juga sebagai salah satu implementasi bahwa SDIT Nur Hidayah Surakarta adalah Sekolah Ramah Anak. Selain itu juga upaya mengantarkan anak-anak mencapai kompetensi yang diharapkan, khususnya dalam rangka penguatan karakter para peserta didik,” ungkapnya. <Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>

Ibnu
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos